" Dari-Nya aku datang, Dan kepada-Nya jua akan aku dikembalikan "
Bismillah.
Kisah aku. suka main sembunyi-sembunyi. suka melakar pada warkah bisu. mungkin acapkali. angan-angan capai mimpi yang tinggi persis Langit. Megah menaungi tapi meneduhkan. Aku hanya ingin terus berlari tinggalkan cerita sepi busuk . basi . jauh dari sisi. Aku bukan insan sempurna. hanya berpeluk pada dosa. yang tidak berpehujungnya.
Bila tiba saatnya nanti Aku bakal pergi. Tempat itu Jauh dan jauh. Moga ketemu kita di sana ya! Moga sesiapa yang membaca tulisanku, kelak mendoa'kan kesalamatanku dari azab api neraka.
| Jazakumullahu khayran katsira.| Sentiasa mendoa'kan sahabat dalam doa'ku di kejauhan.
:) ada lagi? Hanya bercanda.
menyambung " Taaruf "nya terus di sini ya !
Hanya sesama Muslimah permata agama.
Pohon bergoyang ditiup angin semilir. Kedengaran kicauan burung mengimarahkan suasana hening petang. Awan germawan kelihatan berarak pada langit zuardi . Desiran angin terasa bagaikan membuai-buai ke alam mimpi. Sekaligus, menyedarkan diri keindahan ciptaan Ilahi. Tidak pernah berhenti mengalunkan zikir pada-Nya.
Terasa malu.
Malu . sebagai seorang hamba. hina. kerdil. yang tidak punya apa-apa.
Masih lalai. lupa. dalam mengingati-Nya.
Allahu.
Inna lillahi wa inna ilaihi rojiun. - dariNya kita datang, dan kepadaNya jua lah kita dikembalikan.
Dari jauh, dia memerhati halaman sekelilingnya.
Kelihatan,
rumahnya dihadiri oleh sanak saudara mahupun kenalan ayahandanya.
Meskipun begitu, tak dia hiraukan saat itu. Melainkan pada ekor matanya,
dia tercari-cari sosok yang disayangi. Akhirnya, pemerhatiannya
terhenti . tepat terhenti pada sekujur badan . yang berselimut putih .
Dia berlari mendapatkan ayahandanya. Lama ditatapnya. direnung tepat
pada wajahnya. Lalu, dikucup pipinya dan dahinya perlahan-lahan. Tak
dapat dia menyekang perasaan yang sudah lama dipendam. ditahan.
Akhirnya, kolam air matanya pecah. Bercucuran. di pipi.
Dia jauhkan diri saat itu. Sehingga suatu saat.
Dia ingat kembali. Semuanya adalah milik Ilahi.
Dan bakal kembali jua kepada Ilahi. Tiada apa yang menjadi milik nya. Termasuk dirinya.
Betapa
dia berasa untung memiliki ayahanda sepertinya. dia mengumpul
kekuatannya segagahnya untuk bertemu ayahandanya buat kali terakhirnya.
Lalu, dibisikkan ke telinga ayahandanya kalimah Indah.
Kalimah Tuhannya.
Masih
ingat lagi. Saat hidayah mulai mengetuk hati kecilnya. Dia bertekad
untuk menjadi wanita mulia. Bergenang air mata melihat kesungguhannya.
Dia beramal dengan apa yang dipelajarinya. Dan manfaatkannya pada insan
lain dengan sebaiknya. Dirinya persis mawar agama. Berseri mewarnai alam
semesta. Keindahannya hanya tersisip pada yang teristimewa. Selamanya.
Allah SWT berfirman:“Sesungguhnya
kamu tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang yang kamu kasihi, tetapi
Allahlah memberi petunjuk kepada orang yang dikehendaki-Nya, dan Allah lebih
mengetahui orang2 yang mahu menerima petunjuk.”(QS Al Qashash: 56).
Allahu.
Terasa dengan pemergian ayahandanya.
beruntung sekali, ayahandanya memilikinya.
Wanita surga, bidadari dunia.
Setiap mata yang memandang sebak menahan hibakasihnya seorang anak terhadap ayahnya.
-AL-FATIHAH buat bapa sepupu Semoga Allah mencucuri Rahmat ke atas Allahyarham dan ditempatkan di
kalangan orang-orang yang soleh dan beriman. Allahumma ameen
Suratan hidupnya. bukan di tangannya.Tapi, semua perancangan Yang Maha Esa. Terselit seribu hikmah.
Di
saat, dia mahu melangkah ke alam remajanya. dia diuji dengan pemergian
ayahandanya. Sedangkan, esok mungkin hari baik untuknya. Terasa pingin
ditemani oleh ayahanda . bonda. meraikan kejayaan yang diusahakannya.
Tapi, Tuhan lebih sayangkan ayahandanya. Lalu, dia redha akan dirinya.
Dia
dikenali dengan kemerduan suaranya mengalunkan kalam Tuhan. Dengan
tartil dan tajwidnya. teratur. Dia masih ingat lagi. Tiap bait kalimah
Indah itu lah diajarkan oleh ayahandanya kepadanya saat mula-mula
mengenal dunia. Ayahandanya seorang guru agama. Yang pemurah hatinya.
Yang ramah dengan senyumnya.
Namun, yang membuatku bangga. Ayahandanya tak pernah mengabaikan puterinya belajar agama. Dengan tilawahnya. Subhanallah...
Daripada Osman Bin 'Affan r.a. telah berkata: Rasulullah
S.A.W. bersabda : Sebaik manusia di antara kamu orang yang mempelajari Al Quran
dan mengajarnya kepada orang lain.( Riwayat Bukhari )
Lalu, pada saat akhir, ayahnya pingin bertemu dengan Ilahi....
dia
sentiasa di sisi ayahandanya. dihadiahkannya sesuatu yang amat
berharga. Dibacanya kalam suci Tuhan. Berkali-kali. Tak pernah henti.
Tanpa disedari, manik jernihnya laju membasahi pipi.
-AL FATIHAH buat ayahanda teman tercinta. Semoga Allah mencucuri Rahmat ke atas Allahyarham dan ditempatkan di kalangan orang-orang yang soleh dan beriman. Allahumma ameen
Ayah,
Di saat air mata bergelinangan.
Tak mampu terbalas semuanya
semua yang kau lakukan untuk hidup kami.
Semua yang kau berikan kepada kami.
Tanpamu ayah,
hidupku tak berarti.
Semangatmu, memberanikan aku untuk melangkah
meyakinkan aku dengan gagah
Ayah,
akan ku genggam erat-erat
cita-cita kelak
yang tidak hanya untukku
Ayah,
akan ku bawa mimpi tinggi
ini bersamaku
yang pasti ku capai
yang tidak hanya untukku
Dengan keteguhanmu, ayah.
Aku bersumpah. " aku menyayangimu, sepenuh hatiku "
:')
-Ya Allah, izinkan aku menjadi anak yang solehah buat ibu bapaku. Qurratul a'yun penyeri firdausimu.
Puterimu, :) Wardatul Auliyaa at 12;32
<$BlogItemCreate$>
Seuntai Madah untuk dihayati, setitis ilmu untuk dikongsi :)
Kebaikan Teristimewa
dingin-damai-tenang-teduh-menaungi
Seperti lirihnya hujan menjatuh.
seperti itu hati aku jatuh.
Aku mahu menjadi seperti hujan itu ;
yang tetap memberi nikmat walau di hujung rintik. ;
yang tetap memberi manfaat walau kemana bumi ia basahi.
meski, sudah telat-lewat pada aliran ujung kristal jernih sedikitnya ;
kapan pun, ia tetap kan bermakna bila sedikitnya itu ;
menghasilkan lekukan yang begitu dalam.
Firman Allah swt ;
" Sesungguhnya, perumpamaan kehidupan duniawi itu , adalah seperti air ( hujan) yang kami turunkan dari langit, lalu tumbuhlah dengan suburnya karena air itu tanam-tanaman bumi, di antaranya ada yang dimakan manusia dan binatang ternak. Hingga apabila bumi itu telah sempurna keindahannya, dan memakai pula perhiasannya... " (yunus:24)
mungkin, aku patut hadir persis bunga ;
rasa-kesankan jiwa yang begitu syukur atas nikmatNya ;
yang melimpah-ruah.
aku tak layak;
bahkan tak mampu menggegar dunia ;
tapi, manfaatkan lah sebuah aksara ;
tika makin sesatnya dunia ;
maka, bersaksikanlah aku telah menyampaikan.
Pohon bergoyang ditiup angin semilir. Kedengaran kicauan burung mengimarahkan suasana hening petang. Awan germawan kelihatan berarak pada langit zuardi . Desiran angin terasa bagaikan membuai-buai ke alam mimpi. Sekaligus, menyedarkan diri keindahan ciptaan Ilahi. Tidak pernah berhenti mengalunkan zikir pada-Nya.
Terasa malu.
Malu . sebagai seorang hamba. hina. kerdil. yang tidak punya apa-apa.
Masih lalai. lupa. dalam mengingati-Nya.
Allahu.
Inna lillahi wa inna ilaihi rojiun. - dariNya kita datang, dan kepadaNya jua lah kita dikembalikan.
Dari jauh, dia memerhati halaman sekelilingnya.
Kelihatan,
rumahnya dihadiri oleh sanak saudara mahupun kenalan ayahandanya.
Meskipun begitu, tak dia hiraukan saat itu. Melainkan pada ekor matanya,
dia tercari-cari sosok yang disayangi. Akhirnya, pemerhatiannya
terhenti . tepat terhenti pada sekujur badan . yang berselimut putih .
Dia berlari mendapatkan ayahandanya. Lama ditatapnya. direnung tepat
pada wajahnya. Lalu, dikucup pipinya dan dahinya perlahan-lahan. Tak
dapat dia menyekang perasaan yang sudah lama dipendam. ditahan.
Akhirnya, kolam air matanya pecah. Bercucuran. di pipi.
Dia jauhkan diri saat itu. Sehingga suatu saat.
Dia ingat kembali. Semuanya adalah milik Ilahi.
Dan bakal kembali jua kepada Ilahi. Tiada apa yang menjadi milik nya. Termasuk dirinya.
Betapa
dia berasa untung memiliki ayahanda sepertinya. dia mengumpul
kekuatannya segagahnya untuk bertemu ayahandanya buat kali terakhirnya.
Lalu, dibisikkan ke telinga ayahandanya kalimah Indah.
Kalimah Tuhannya.
Masih
ingat lagi. Saat hidayah mulai mengetuk hati kecilnya. Dia bertekad
untuk menjadi wanita mulia. Bergenang air mata melihat kesungguhannya.
Dia beramal dengan apa yang dipelajarinya. Dan manfaatkannya pada insan
lain dengan sebaiknya. Dirinya persis mawar agama. Berseri mewarnai alam
semesta. Keindahannya hanya tersisip pada yang teristimewa. Selamanya.
Allah SWT berfirman:“Sesungguhnya
kamu tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang yang kamu kasihi, tetapi
Allahlah memberi petunjuk kepada orang yang dikehendaki-Nya, dan Allah lebih
mengetahui orang2 yang mahu menerima petunjuk.”(QS Al Qashash: 56).
Allahu.
Terasa dengan pemergian ayahandanya.
beruntung sekali, ayahandanya memilikinya.
Wanita surga, bidadari dunia.
Setiap mata yang memandang sebak menahan hibakasihnya seorang anak terhadap ayahnya.
-AL-FATIHAH buat bapa sepupu Semoga Allah mencucuri Rahmat ke atas Allahyarham dan ditempatkan di
kalangan orang-orang yang soleh dan beriman. Allahumma ameen
Suratan hidupnya. bukan di tangannya.Tapi, semua perancangan Yang Maha Esa. Terselit seribu hikmah.
Di
saat, dia mahu melangkah ke alam remajanya. dia diuji dengan pemergian
ayahandanya. Sedangkan, esok mungkin hari baik untuknya. Terasa pingin
ditemani oleh ayahanda . bonda. meraikan kejayaan yang diusahakannya.
Tapi, Tuhan lebih sayangkan ayahandanya. Lalu, dia redha akan dirinya.
Dia
dikenali dengan kemerduan suaranya mengalunkan kalam Tuhan. Dengan
tartil dan tajwidnya. teratur. Dia masih ingat lagi. Tiap bait kalimah
Indah itu lah diajarkan oleh ayahandanya kepadanya saat mula-mula
mengenal dunia. Ayahandanya seorang guru agama. Yang pemurah hatinya.
Yang ramah dengan senyumnya.
Namun, yang membuatku bangga. Ayahandanya tak pernah mengabaikan puterinya belajar agama. Dengan tilawahnya. Subhanallah...
Daripada Osman Bin 'Affan r.a. telah berkata: Rasulullah
S.A.W. bersabda : Sebaik manusia di antara kamu orang yang mempelajari Al Quran
dan mengajarnya kepada orang lain.( Riwayat Bukhari )
Lalu, pada saat akhir, ayahnya pingin bertemu dengan Ilahi....
dia
sentiasa di sisi ayahandanya. dihadiahkannya sesuatu yang amat
berharga. Dibacanya kalam suci Tuhan. Berkali-kali. Tak pernah henti.
Tanpa disedari, manik jernihnya laju membasahi pipi.
-AL FATIHAH buat ayahanda teman tercinta. Semoga Allah mencucuri Rahmat ke atas Allahyarham dan ditempatkan di kalangan orang-orang yang soleh dan beriman. Allahumma ameen
✿ ~Lestari Salju kedamaian..Jika musim dingin menyeluruh,.Sang sakura tetap teguh akan pendiriannya..dia tetap di situ,dihiasi kelopak yang indah dan haruman mewangi..Apabila hembusan angin gemalai meniup,gugurnya ia berharap tinta yang diukir membuah Saham kelak..RedhaNya dicari :)
SAHABAT;
AL-HUBB;
Cinta Teragung
“
Bila kita titip tinta dari hati,
Bila kita doa' dari hati,
Bila semuanya ikhlas terpahat dari hati.
InsyaAllah, akan tiba juga kepada yang memiliki hati,
Yakinlah dengan Tuhan pemilik hati.Hee
Perjuangan
Suatu hari,
kita akan perlahan-lahan sedar,
yang kita cuma punya Tuhan. Rindu waktu berseorangan. Itulah masa yang terbaik berdua-duaan dengan Tuhan :')
Seindah Mawar Berduri
siapa kita di masa silam,
tidak menentukan kita sama di masa hadapan.
kerana yang silam sepatutnya ditinggalkan.
yang hadapan patut diperjuangkan.